TUGAS 2 (ETIKA PROFESI)
Sebutkan dan jelaskan
tujuan, visi-misi, persyaratan berbagai organisasi profesi beserta kode etik
profesinya yang relevan dengan bidang teknik industri baik regional maupun
global (minimal 5 organisasi profesi)!
Jawaban:
1.
ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari
disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia
lahir pada tanggal 22 November 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini
didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima dikalangan
yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. ISTMI
memiliki visi diantaranya ISTMI bertujuan mencapai kemantapan peranan Sarjana
dan Ilmu TI & MI maupun terapannya dalam pembangunan masyarakat pada
umumnya dan khususnya industri di Indonesia, demi mempercepat kesejahteraan
bangsa dan mengembangkan profesi TI & MI di Indonesia sehingga dapat
berperan dalam peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia khususnya dan umat
manusia umumnya. Terdapat beberapa misi dari ISTMI diantaranya:
- Memberikan
kontribusi bagi ekonomi dan pembangunan masyarakat yang adil dan merata
- Menjadi mitra
bagi pemerintah daerah/pusat dan instansi lainnya dalam industri dan ekonomi
bagi kesejahteraan masyarakat
- Menjadi
mitra Industri Lokal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di KNRI
- Meningkatkan wawasan
pengetahuan dan mengembangkan budaya penelitian bagi para anggota ITMI serta
mengelola publikasi serta jurnal ilmiah yang dikeluarkan oleh dan atau dengan
ISTMI
- Mengembangkan
potensi dan berbagai peluang yang dimiliki anggota ISTMI secara langsung dan
tidak langsung
- Membangun dan mengelola
anggota Ikatan Sarjana Teknik INdustri (ISTMI) yang terdiri dari anggota biasa
(Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri) dan anggota luar biasa
(pemerhati dan praktisi biadang Teknologi, Industri, dan Ekonomi)
- Membangun
dan mengembangkan jaringan antar anggota ISTMI serta antar organisasi profesi
Untuk
lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan
sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai
sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan di Indonesia maka kami
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih
mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan
dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang
harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran
kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.
PASAL
1
Dalam
melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Industri akan selalu mengarahkan segala kemampuan dan pengalamannya
untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik dalam keluhuran budi dan
kemamfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab
PASAL
2
Dalam
melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri akan senantiasa menghormati dan
menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik
Industri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya
mencapai hasil terbaik
PASAL
3
Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan
keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai
kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam
pembangunan dan pemeliharaan sistem
PASAL
4
Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang
tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak
jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja
PASAL
5
Sarjana
Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan betindak
bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu
mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya
pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengembangan Teknik Industri dan Manajemen
Industri di Indonesia
2.
IISE (Institute of Industrial and System Engineers)
Institute of Industrial and System Engineers (IISE) didirikan pada
tahun 1948, membantu anggotanya meningkatkan organisasi yang kompleks di
seluruh dunia dan di seluruh industri. IISE adalah asosiasi global
produktivitas dan efisiensi profesional yang mengkhususkan diri dalam teknik
industri, kesehatan, ergonomi, dan profesi terkait lainnya bersama-sama untuk
memajukan profesi rekayasa melalui jaringan, pelatihan, dan berbagai
pengetahuan. Awalnya dikenal di Amerika sebagai American Institute of
Industrial Engineers tahun 1981. IISE mempunyai visi yaitu
untuk menjadi organisasi utama bahwa kemajuan, mempromosikan dan menyatukan
profesi teknik industri dan sistem di seluruh dunia. IISE mempunyai misi yaitu
untuk memberikan pengetahuan, pelatihan, kesempatan jaringan dan pengakuan
untuk meningkatkan keterampilan dan efektivitas profesi industri dan rekayasa
sistem dan orang-orang yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan
produktivitas. IISE diakui secara internasional sebagai :
- Penyedia
terkemuka melanjutkan pendidikan mutakhir di bidang teknik industri.
- Sumber
informasi peningkatan produktivitas melalui internet, publikasi, dan acara
live, termasuk konferensi tahunan, konferensi topikal, dan seminar
teknis.
- Sebuah sumber yang tak
ternilai dari manfaat anggota yang mencakup sebuah majalah, program pengembangan
profesional, pusat karir online, komunitas jaringan, chapters, dan program
afinitas yang menghemat waktu anggota dan uang.
- Satu-satunya asosiasi yang
mendukung profesi teknik industri dan mempromosikan kesadaran peningkatan nilai
insinyur industri.
- Satu-satunya
asosiasi yang mendukung program teknik industri terakreditas melalui ABET.
IISE
memiliki tujuan sebagai berikut:
- Untuk
memajukan kesejahteraan umum dari umat manusia melalui sumber daya dan
kemampuan kreatif dari profesi Teknik Industri
- Untuk
memajukan seni dan ilmu Teknik Industri untuk kesejahteraan umum umat manusia
- Untuk
mendorong dan membantu pendidikan dan penelitian dalam seni dan ilmu teknik
industri
- Untuk
mempromosikan penyebaran terbatas pengetahuan dan informasi dengan cara
pertemuan dan publikasi yang berkaitan dengan seni dan ilmu Teknik Industri.
- Untuk menerima, dan
mempertahankan properti riil atau pribadi, atau keduanya, dan untuk menggunakan
dan menerapkan seluruh atau sebagian dari pendapatan atau pokok tersebut secara
ekslusif untuk tujuan ilmiah atau pendidikan dalam seni dan ilmu Teknik
Industri.
- Untuk membantu Sekolah
Tinggi dan Universitas dalam pengembangan program pendidikan dalam seni dan
ilmu Teknik Industri.
IISE
memiliki beberapa kode etik diantaranya:
Prinsip-prinsip
mendasar:
Insinyur
menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi rekayasa
oleh:
- Menggunakan
pengetahuan dan keterampilan mereka untuk peningkatan kesejahteraan manusia
- Bersikap jujur dan
tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan masyarakat, pengusaha dan klien
mereka
- Berusaha
untuk meningkatkan kompetensi dan prestise profesi rekayasa;dan
- Mendukung
masyarakat profesional dan teknis dari disiplin ilmu mereka
Fundamental:
- Insinyur harus
memegang penting keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam
kinerja tugas profesional mereka
- Insinyur
harus melakukan layanan hanya dalam bidang kompetensi mereka
- Insinyur
harus mengeluarkan pernyataan publik hanya secara onyektif dan jujur
- Insinyur
harus bertindak dalam hal profesional untuk setiap majikan atau klien sebagai
agen setia atau wali, dan akan menghindari konflik kepentingan
- Insinyur akan
membangun reputasi profesional mereka atas jasa layanan mereka dan tidak akan
bersaing secara tidak adil dengan orang lain
- Insinyur
akan mengasosiasikan hanya dengan orang atau organisasi terkemuka
- Insinyur
harus melanjutkan pengembangan profesional mereka sepanjang karier mereka dan
akan memberikan kesempatan untuk pengembangan profesional mereka insinyur di
bawah pengawasan mereka
3.
PEI (Perhimpunan Ergonomi Indonesia)
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) berpusat
di Bandung dan didirikan pada tanggal 10 Oktober 1987, bertempat di Gedung
Laboratorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung. Tujuan Perhimpunan
Ergonomi Indonesia yaitu untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu Ergonomi
dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang
menuntut pendekatan ergonomis, dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan
timbal balik antara manusia, alat dan lingkungannya, serta untuk menjaga
keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal, sosial, psikologikal bagi
peningkatan kualitas hidup yang lebih baik. Fungsi PEI yaitu sebagai wadah yang
menghimpun, mengorganisasi sarjana, praktisi dan kelompok yang dalam kegiatan
profesionalnya menggunakan serta menerapkan metode ergonomis. PEI mengajak
akademisi dan praktisi dalam bidang terkait Ergonomi untuk bergabung bersama
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) untuk sama-sama belajar, berbagi dan
bersinergi dalam mewujudkan sistem kerja yang aman, sehat dan produktif, melalui
produk ergonomis, alat kerja yang ergonomis, cara kerja ergonomis, tata kerja
organisasi yang ergonomis dan lingkungan yang ergonomis. Untuk
mengusahakan tercapainya tujuan tersebut, PEI akan mengadakan usaha interaktif
kedalam yakni antara anggota dan keluar yakni dengan organisasi profesi lainnya
dengan cara terbuka, demokratis, saling menguntungkan serta tidak bertentangan
dengan hukum yang berlaku. Usaha-usaha yang dilakukan pada garis besarnya
antara lain:
1. Menggalang
kesatuan, komunikasi dan kerjasama antar anggota
2. Menjalin hubungan dengan
organisasi profesi sejenis pada tingkat internasional, serta menjalin kerjasama
dengan organisasi profesi lain didalam negeri yang mempunyai aktivitas relevan
dengan PEI
3. Meningkatkan dan
mengembangkan Ergonomi baik untuk tujuan keilmuan maupun penerapan dalam
berbagai bidang
4. Meningkatkan
peran serta organisasi dan anggotanya dalam Pembangunan Nasional
5. Usaha-Usaha
lainnya yang menunjang tercapainya tujuan Perhimpunan Ergonomi Indonesia
Keanggotaan
:
- Anggota Profesional:
berpendidikan dalam bidang yang mendukung ergonomi, bergerak dalam keilmuan
ergonomi atau menerapkan sendiri ergonomi dalam kegiatan profesional
- Anggota Pemakai:
perseorangan maupun kelompok yang memanfaatkan penerapan ergonomi dalam
kegiatannya atau menunjukkan minat dalam pemakaian dan pengembangan ergonomi
- Anggota
kehormatan: orang yang berjasa terhadap penerapan dan pengembangan ergonomi dan
atau pengembangan organisasi perhimpunan ergonomi Indonesia
4.
BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara
Pendidikan Teknik Industri Indonesia)
Badan
Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) didirikan
pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih
dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini adalah memantapkan dan
meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di
Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjsama
antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya dalam bidang
pendidikan tinggi Teknik Industri.
5. Persatuan Insinyur
Indonesia (PII)
Didirikan di kota Bandung pada tanggal 23 Mei
1952. Menjadi pendorong kemandirian bangsa dan sebagai agen perubahan dan
pembangunan melalui pengembangan kompetensi profesi keinsinyuran berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi. Menjadikan insinyur yang berdaya saing dan
memberikan nilai tambah yang tinggi bagi kesejahteraan dan kemakmuran
bangsa.
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memiliki beberapa kode etik yaitu sebagai berikut:
a. Catur Karsa, Prinsip-Prinsip Dasar
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memiliki beberapa kode etik yaitu sebagai berikut:
a. Catur Karsa, Prinsip-Prinsip Dasar
- Mengutamakan
keluruhan budi
- Menggunakan
pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia
- Bekerja
secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya
- Meningkatkan
kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran
b. Warna
- Warna dasar diambil
orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan kuning, sehingga
efeknya adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut dari kuning. Orange
terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di daerah terang
sekali, sehingga kombinasi orange dengan putih pada lingkaran luar menghasilkan
warna yang kontras tetapi tetap lembut. Untuk memberikan kontras kepada kedua
kombinasi itu, maka warna hitam dimunculkan, sehingga secara keseluruhan
tercapailah kombinasi warna yang harmonis. Dilihat dari pemaknaan warna, maka
putih berarti suci atau keluhuran budi. Kombinasi warna tersebut melambangkan
dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan dalam berkarya.
c. Filosofi
- Ditinjau
secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai
keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang
seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna
apapun tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa
PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk mekajuan bangsa
Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh
sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan
masyarakat.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar